Oleh : Prof. Dr. J.G. Nirbito
Peta isu ekonomi berbentuk spiral.
Isu adalah fenomena atau peristiwa yang di dalamnya ada unsur pro dan kontranya.
Oleh karena itu, terhadap isu itu perlu kita klarifikasi agar ada jalan keluar
atas adanya isu yang mereba di tengah-tengah masyarakat.
Ada 3 macam isu ekonomi, antara lain :
1.
Universal, adalah ekonomi yang hampa nilai
(tamak). Jadi, intinya globalisasi ini membawa paham yang bebas tetapi
mengandung ketamakan.
2.
Sentral, adalah isu globalisasi dimana batas-batas
ekonomi satu negara dengan negara lain itu aliran-aliran sumber daya sudah
tanpa batas dan lalu lintas perekonomiannya terbuka.
3.
Khusus
untuk Indonesia adalah isu mutakhir.
Isu mutakhir, antara lain :
-
Undang-Undang
Pokok Perekonomian Nasional, yang padahal merupakan anak kandung dari Pasal 33
Undang-Undang Dasar 1945 tetapi hingga saat ini kita masih belum siap untuk
membicarakan maupun membahas UU tersebut dan belum juga memiliki draftnya.
-
Pemberdayaan
ekonomi rakyat, yang dalam kaitannya agar ekonomi negara kita lebih adil dan
imbang antar peran ekonomi rakyat dan peran ekonomi korporasi.
-
Neoliberal,
dianggap apa yang dilakukan oleh pemerintah dengan membuka diri mengundang
investor-investor asing itu dianggap memasuki era kebebasan (neoliberalisme).
-
Privatisasi,
dengan menjadikan BUMN sebagai miliknya swasta dalam menjual saham-saham karena
seringkali BUMN dianggap tidak efisien.
-
Perilaku
dunia usaha yang cenderung tamak.
-
Pasar
tradisional vs pasar modern.
-
Redenominasi
rupiah (sudah tidak muncul lagi) yang dimana menyederhanakan rupiah lebih
kecil.
-
Taksi
online.
-
Reklamasi
pantai-pantai.
-
Sertifikasi
tanah, yang berguna untuk jaminan kalau mengajukan pinjaman di bank bagi
masyarakat menengah ke bawah agar masyarakat tersebut memiliki modal yang bisa
dimanfaatkan untuk mengembangkan kegiatan usahanya baik di bidang kuliner,
jasa, dan sebagainya.
-
Hutang
negara Indonesia.
Komentar
Posting Komentar