Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Kementerian Negara

Setiap kementerian membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Pada Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, ada 34 kementerian dengan 4 kementerian koordinator. Kementerian-kementerian tersebut adalah: Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD 1945, terdiri atas: Kementerian Dalam Negeri Kementerian Luar Negeri Kementerian Pertahanan Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD 1945, terdiri atas: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Keuangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian Perindustrian Kementerian Perdagangan Kementerian Pertanian Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kementerian Perhubungan Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Tenaga Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian Kesehatan Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Sos

Joyfull, Joyfull, We Adore Thee

Lyrics : Henry J. van Dyke Joyful, joyful, we adore Thee, God of glory, Lord of love; Hearts unfold like flowers before Thee, opening to the sun above. Melt the clouds of sin and sadness; drive the dark of doubt away; Giver of immortal gladness, fill us with the light of day! All Thy works with joy surround Thee, earth and heaven reflect Thy rays, Stars and angels sing around Thee, center of unbroken praise. Field and forest, vale and mountain, flowery meadow, flashing sea, Singing bird and flowing fountain call us to rejoice in Thee. Thou art giving and forgiving, ever blessing, ever blessed, Wellspring of the joy of living, ocean depth of happy rest! Thou our Father, Christ our Brother, all who live in love are Thine; Teach us how to love each other, lift us to the joy divine. Mortals, join the happy chorus, which the morning stars began; Father love is reigning o’er us, brother love binds man to man. Ever singing, march we onward, victors in the midst of strife, Joy

Menunda

Menunda merupakan kebiasaan jelek yang sering dilakukan oleh banyak orang, sehingga mereka menuai berbagai petaka. Ini merupakan salah satu hal yang paling menghambat perkembangan manusia untuk meraih keberhasilan. Berhasilnya seseorang sangat ditentukan dengan sebuah usaha tanpa menunda-nunda. Oleh sebab itu jangan pernah berkata "tunggu", "masih ada waktu", "waktu masih panjang". Terkadang kesempatan hanya datang hanya sekali, oleh sebab itu pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Sebab musabab penundaan adalah karena keragu-raguan, berpikir negatif, kesibukan, kemalasan, kuatir, gelisah, dan stress. Ada 2 macam alasan mengapa orang menunda : 1. Penundaan yang positif  - Karena skala prioritas : mendahulukan yang lebih penting. - Karena musibah : sehingga menunda apa yang menjadi sasaran. 2. Penundaan yang negatif Sebenarnya dapat segera dikerjakan, tetapi tidak dilakukan. Bahaya menunda : 1. Merupakan halangan besar untuk merealisasi

PASSIVE VOICE

* Form of the passive : (be) + V3 * In the passive, the object of an active verb becomes the subject of the passive verb. * Only transitive verbs (verbs that are followed by an object) are used in the passive. It is not possible to use verbs such as happens, sleep, come, and seem (intransitive verbs) in the passive. 1. Simple Present Pattern : S + am/is/are + V3 Example :  Active : My sister makes a cake. The passive voice is : A cake is made by my sister. 2. Simple Past  Pattern : S + was/were + V3 Example : Active : The dentist fixed my teeth. The passive voice is : My teeth were fixed by the dentist. 3. Simple Future a. Will Pattern : S + will + be + V3 Example : Active : Sue will tear the letter. The passive voice is : The letter will be torn by Sue b. Be going to Pattern : S + am/is/are going to + be + V3 Example : Active : Marco is going to read magazines. The passive voice is : Magazines are going to be read by Marco. 4. Present Perfect Pattern : S

MAJAS

Majas adalah bahasa yang bergaya memiliki makna yang bersifat konotatif. Perpaduan kosakata muncul dan memakai perlambang-lambang dengan hasil pembagian. Contoh majas dan jenis majas yang produktif : 1. Majas Metafora : perbandingan kata tanpa pembanding Contoh kalimat : a). Telinga memerah mendengar sindiran Bu Maria. b). Dia dikenal sebagai bunga desa . c). Rumah itu habis dilalap si jago merah . 2. Majas Simile : perbandingan dengan kata pembanding. Contoh kalimat : a). Wajah keduanya bagai pinang di belah dua. b). Senyumannya se cerah mentari pagi. 3. Majas Personifikasi : memakaikan kelakuan manusia pada non manusia. Contoh kalimat : a). Nyiur melambai di tepi pantai. b). Jantungku melompat saat bertemu dia.  c). Rumah itu habis dilalap si jago merah. 4. Majas Hiperbola : berlebihan sampai menyalahi logika. Contoh kalimat : a). Jantungku copot karena teriakannya yang keras. b). Setelah berlari sepuluh kali lapangan olahraga, n

Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia

A . STATUS WARGA NEGARA INDONESIA Rakyat sebuah negara dibedakan menjadi 2 yaitu :    1. Penduduk dan bukan penduduk   2. Warga negara dan bukan warga negara        Perbedaan antara penduduk dan warga negara         Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal atau menetap dalam suatu negara sedangkan warga negara adalah orang yang secara hukum merupakan anggota suatu negara. PASAL 26 UUD 1945 menjelaskan bahwa : 1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai warga negara. Maksudnya adalah warga  negara Indonesia tidak semua orang-orang pribumi melainkan warga bangsa lain yang sudah disahkan secara Undang-Undang. 2. Penduduk ialah WNI dan orang asing yang bertempat  tinggal di Indonesia.            3.Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan UU.             Maksudnya adalah ada ketentuan-ketentuan khusus untuk bertempat tinggal di Indonesia.