Langsung ke konten utama

Postingan

Guru Penggerak Ciptakan Suasana Merdeka Belajar

GURU  harus makin berinovasi. Bebas berkreasi dalam mengajar. Guru harus mengutamakan kebutuhan siswa dan pembelajaran. Dengan begitu, akan terwujud kemerdekaan belajar. Berikut wawancara wartawan  Jawa Pos   Agas Putra Hartanto  bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim pada hari Selasa, 26 November 2019. Isi pidato Anda soal guru belakangan menjadi viral. Apa maksud dan tujuan pidato yang Anda sampaikan? Hari Guru Nasional itu suatu hari yang sangat bermakna. Sebab, tak ada artinya apa pun reformasi pendidikan tanpa pergerakan guru. Ada dua poin penting. Kesatu adalah merdeka belajar; kedua adalah guru penggerak. Banyak orang yang mengira bahwa reformasi dan peningkatan kualitas pendidikan itu suatu hal yang dilakukan pemerintah saja atau berdasar kurikulum saja, kebijakan maupun anggaran. Saya di sini untuk bilang bahwa dampaknya sangat kecil dibanding ini menjadi gerakan. Gerakan di tiap-tiap sekolah. Gerakan untuk yang namanya guru penggerak. Apa
Postingan terbaru

JENIS-JENIS PENDAPAT AKUNTAN

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik per 31 Maret 2011 (PSA 29 SA Seksi 508), ada lima jenis pendapat akuntan, yaitu: 1.     Pendapat wajar tanpa pengecualian ( Unqualified opinion ) 2.     Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku ( Unqualified opinion with explanatory language ) 3.     Pendapat wajar dengan pengecualian ( Qualified opinion ) 4.     Pendapat tidak wajar ( Adverse opinion ) 5.     Pernyataan tidak memberikan pendapat ( Disclaimer opinion ) 1.1    Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian Jika auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar auditing yang ditentukan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, seperti yang terdapat dalam standar professional akuntan publik, dan telah mengumpulkan bahan-bahan pembuktian ( audit evidence ) yang cukup untuk mendukung opininya, serta tidak menemukan adanya kesalahan material atas penyimpangan dari SAK/ETAP/IFRS, maka auditor dapat memberikan pend

PETA ISU DAN MASALAH EKONOMI

Oleh : Prof. Dr. J.G. Nirbito Peta isu ekonomi berbentuk spiral. Isu adalah fenomena atau peristiwa yang di dalamnya ada unsur pro dan kontranya. Oleh karena itu, terhadap isu itu perlu kita klarifikasi agar ada jalan keluar atas adanya isu yang mereba di tengah-tengah masyarakat. Ada 3 macam isu ekonomi, antara lain : 1.       Universal, adalah ekonomi yang hampa nilai (tamak). Jadi, intinya globalisasi ini membawa paham yang bebas tetapi mengandung ketamakan. 2.       Sentral , adalah isu globalisasi dimana batas-batas ekonomi satu negara dengan negara lain itu aliran-aliran sumber daya sudah tanpa batas dan lalu lintas perekonomiannya terbuka. 3.       Khusus untuk Indonesia adalah isu mutakhir . Isu mutakhir, antara lain : -           Undang-Undang Pokok Perekonomian Nasional, yang padahal merupakan anak kandung dari Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 tetapi hingga saat ini kita masih belum siap untuk membicarakan maupun membahas UU tersebut dan belum juga memiliki

PEREKONOMIAN INDONESIA YANG SEJALAN DENGAN AMANAT UUD 1945 PASAL 33

Oleh : Prof. Dr. J.G. Nirbito, M.Pd. Dituntut karena cita-cita, paham ekonomi Indonesia yang tertuang dalam Pasal 33 adalah cita-cita bangsa kita dan proklamasi. Sebagai cita-cita, tidak boleh dibiarkan maupun diabaikan dan harus betul-betul menjadi motivasi bagi setiap warga negara tanpa terkecuali untuk berjuang agar cita-cita itu tidak hanya wacana, melainkan didorong untuk bisa berproses menuju apa yang menjadi cita-cita bangsa. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, tentunya ada tantangan-tantangan . Kita sudah merdeka 72 tahun, cita-cita bangsa masih belum terwujud karena kendala sumber daya manusia. Ternyata sebagian dari kita, tidak membaca Pasal 33 UUD 1945. Ini berarti sudah mengabaikan cita-cita bangsa. Oleh karena itu, diperlukanlah mata kuliah Perekonomian Indonesia dengan tujuan untuk menyadarkan kita bahwa di bidang ekonomi, kita mempunyai paham dan paham ini jangan diabaikan, dituntut pada kita untuk betul-betul ikut berjuang sekecil apapun peran kita untuk mewujudkan